Kamis, 03 Juli 2014

Liburan Jogja Kami

perjalanan ini bermula karna kisahnya kelas kami adalah kelas yang kebanyakan duit (amin) tapi gamau keluarin duit banyak-banyak, hahaha.... tentu saja kami kebanyakan duit, kumpulin duitnya aja dari beberapa abad sebelumnya.
kami jalan-jalan ke Jogja dalam rangka liburan semester gitu, terus kami memilih jogja karna kami sama-sama tahu jogja itu soal harga manusiawi sekali, jadilah jogja!!

kami sekitaran belasan orang (lupa berapa orang, hehe) naik kereta kesana, berangkat dari stasiun senen. kami ambil perjalanan malam biar sampai disana pagi, dan setelah disana kami dijemput oleh teman kami, mas Igha namanya, yang skaligus kediaman pak'de nya akan menjadi homestay kami. mas Igha ganteng dia orangnya mah, kalah bretpit. matur nuhun mas Igha dan keluarga :). oiya, jauh sebelum berangkat kami sudah membooking tiketnya, harga tiketnya sekitaran Rp85.000 jadi 170.000 pp, bener kan itungan gue ya? nah itu udah dibooking juga skalian ama tiket pulang.
ini dia orangnya..

yaa namanya juga jalan-jalan ama temen, mustahil bisa tidur dikereta. bukan karena ga nyaman sama fasilitasnya tapi yaa karena kita gapernah kehabisan topik untuk bicara, selalu ada! bahkan sampai ditegor sama kamar sebelah (jangan ditiru ya) mungkin mau ikutan kali, cuman gatau cara bilangnya, hehehe... hebat kalian :*




sampai di rumah pak'de kami ngaso sambil mikirin mau kemana, posisinya saat itu jogja baru saja dilanda bencana angin debu gitu karena kelud meletus. jadi, banyak tempat wisata yang tutup kaya borobudur, prambanan, sama keraton itu tutup. jadi kami memutuskan pergi ke....malioboro. lain dah emang kelas kita, dimana-mana malioboro perjalanan hari terakhir karna beli oleh-oleh, laah ini, ausam emang kita ya :D awalnya mau ke taman pintar, tapi setelah sampai sana ternyata tutup :(, inilah kenapa perlu kita yang namanya gugling. dan ber'malioborolah kami sampai sekitaran jam 6 sore, tidak mengurangi keasikan kami sekalipun masih banyak abu dijalanan. di malioboro kalian harus pintar menawar, kalo emba-embanya bilang harganya 50ribu tawarlah 25, kalo bisa 20ribu dulu malah. gue sii pake trik itu, dan semuanya berhasil, hahaha... disana murah-murah souvenir2 kaya gelang2 gitu kalo beli serauk langsung dimurahin, kan lumayan buat oleh-oleh. disana bawa 100ribu pun bisa kenyang belanja, ehh tapi selera orang beda si. makanan disana juga murah kok, yaa beda-beda 2-3ribu lah sama makanan dijakarta.
setelah ber'malioboro kami pun kerumah pak'de yaa beres-beres mandi, gosok gigi, sabunan, pake baju lagi..halah ga penting. kami meneruskan bincang-bincang kami diteras rumah pak'de dengan suasana yang hangat ditemani oleh teh manis hangat dan gorengan buatan bu'de. sekedar bercerita tentang jakarta-jogja bersama pak'de dan mas... (siapa namanya, hehehe) atau sama-sama melantunkan beberapa lagu, ahh rindunya. sampai tengah malam kami baru bisa pulas.
esoknya, kami kee....malioboro lagi, yakali! bukan, kami ke goa pindul!! gue saranin yaa buat kalian yang liburan ke jogja masukin goa pindul ke destinasi kalian..itu pweecaah bgt meen tempatnya!! kita bisa cuve tubing seharga...lupa, ohh 85.000  disana. disana bisa caving tapi sambil rafting, pweecaaahh kan. nama goanya...sioyo kalo ga salah, gue juga ga ngerti apa hubungan dia ama ama yoyo padi. disana ada banyak batu salatit salakmit yang masih hidup, kereeennnn meen! ada juga cairan kecantikan disana, penasaran? datenginlah. gue ga paham itu makan waktu berapa lama, yang pasti 1 hari itu kita abisin di pindul kecuali malem yaa.. disana bisa loncat-loncat gitu, maksudnya kalian bisa lompat dari ketinggian 10m, 5m itu keren meen..kata abangnya ada yang lebih tinggi gitu, cuman debit airnya ga mendukung jadi bahaya kalo loncat disitu. gabisa renang? amaaaaannn, karna gue juga gabisa renang. hahaha... tapi ga mengurangi keinginan gue buat lompat! belum pernah ngerasain detik tuh lama banget berjalan? nah berarti harus coba lompat disini, 5 detik itu berasa setahun! guide'nya juga ramah-ramah terusss... banyaklaah pokoknya, antusias kami mungkin yang membuat perjalanan ini menjadi sangat berkesan. lapar, makan bakso disana..murah kok :D.







kami pun pulang, terus pergi lagi ke...alun-alun  sempet foto-foto dulu di keraton, diterasnyaaah.. terus ke....malioboro lagihhh... kenapa? karna kami mau ngerasain suasana malem jogjakarta kaya yang di lagu-lagu sekalian mampir ke tempat bakpia juga. bener aja, sampai jam 11 malem baru pada mau balik.. trus pulang kerumah pak'de dan ga ada capenya pisan abis bebenah diri langsung main lagi main kartu ampe jam 2 pagi diiringi gosip-gosip unyu gituuh, sheeeddaaappp!




kukuruyuuuuuukkkkk!! hari ke3 pagi di jogja. kami hari ini ga kemana, karna hari itu juga hari jum'at kalo jalan kasian para adam kami, mereka harus sholat. hari itu kami habiskan dengan beres-beres packing pulang, perjalanan kereta yang kami ambil sore biar sampe malem? bukan, emang gitu dapet dari PT.KAI nya. kami pun diantar sampai ke stasiun....apasi namanya? lempuyangan ya? lupa -_-, itulah pokoknya. kami pun satu-persatu mulai menaiki kereta dan dalam setengah jam setelah kami duduk dalam kereta kami akan meninggalkan jogja. kami habiskan sisa-sisa tenaga kami didalam kereta..kami? saya separuh doang deeh..selebihnya tidur dengan lamanya..hahhaaa.... pasti banyak keseruan yang mereka telah ciptakan ketika saya pulas, ahh...tapi benar lelah. sampai ketika saya bangun yang mereka bilang "Hele mati ya? kok lama bangunnya?" suara gue mungkin yang mati, benar aja...pulang-pulang dari sana abis suara. dan kami tetap meneruskan canda-tawa kami atau foto-foto, apapun itu bentuknya gue suka semuanya, semuanyaaah... 1000 foto yang harus di aploud adalah peer buat ketua kelas kami, Hani namanya..terima kasih Hani :)

sampailah kami di stasiun senen sekitar jam....malem lah pokoknya, jam 1an kayanya. ga ada kendaraan kami pun menginap di stasiun, selamat! beberapa ada yang pulang duluan dan dijemput, sisanyaa yaa kami menunggu commuterline beraktivitas. hujan lagi, bocor pulaa... tapi ga mengurangi kesanggupan kami buat terus berbagi cerita.


kalian luar biasaahhh!! terima kasih buat segala yang kita lakukan kemarin, saya suka semuanya, saya cinta semuanyaaahh.... perjalanan kita mungkin ga akan se'heboh ini kalo ga dari kitanya yang antusias. bukan masalah kemana kita pergi, tapi ini tentang dengan siapa kita pergi. cinta kalian, 1EB15 mahasiswa akuntansi Gunadarma (depok). tetap semangat dan kompaaakkkk!!! caaaaahhhyyyoooo!!!



Komisi Perlindungan Anak dan kegiatannya

Komisi Nasional Perlindungan Anak (disingkat Komnas PA) adalah organisasi di Indonesia dengan tujuan memantau, memajukan, dan melindungi hak anak, serta mencegah berbagai kemungkinan pelanggaran hak anak yang dilakukan oleh Negara, perorangan, atau lembaga. Komnas PA didirikan pada tanggal 26 Oktober 1998 di Jakarta.



Organisasi
Komisi Nasional Perlindungan Anak terdiri dari:
·         Forum Nasional Perlindungan Anak (Forum Nasional), merupakan badan pemegang kekuasaan tertinggi dan pengambil keputusan tertinggi dalam Komisi Nasional Perlindungan Anak, diselenggarakan berdasarkan ketentuan dan aturan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta aturan lainnya yang ditetapkan dalam pertemuan Forum Nasional Perlindungan Anak. Forum Nasional Perlindungan Anak diselenggarakan setiap tiga tahun sekali.
·         Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komisi Nasional), dengan anggota sebanyak 11-21 orang yang dipilih oleh Forum Nasional.
Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak saat ini adalah Seto Mulyadi, dengan Sekretaris Jenderal Arist Merdeka Sirait.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dibentuk berdasarkan amanat UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Undang-Undang tersebut disahkan oleh Sidang Paripurna DPR pada tanggal 22 September 2002 dan ditandatangani Presiden Megawati Soekarnoputri, pada tanggal 20 Oktober 2002. Setahun kemudian sesuai ketentuan Pasal 75 dari undang-undang tersebut, Presiden menerbitkan Keppres No. 77 Tahun 2003 tentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Diperlukan waktu sekitar 8 bulan untuk memilih dan mengangkat Anggota KPAI seperti yang diatur dalam peraturan per-undang-undangan tersebut.
Tugas Pokok dan Fungsi
Dalam Pasal 74 UU Perlindungan Anak dirumuskan “Dalam rangka meningkatkan efektivitas penyelenggaraan perlindungan anak, maka dibentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang bersifat independen”.
Selanjutnya dalam Pasal 76 UU Perlindungan Anak, dijelaskan tugas pokok KPAI yang berbunyi sebagai berikut :
a. melakukan sosialisasi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan anak, mengumpulkan data dan informasi, menerima pengaduan masyarakat, melakukan penelaahan, pemantauan, evaluasi, dan pengawasan terhadap penyelenggaraan perlindungan anak.
b. memberikan laporan, saran, masukan, dan pertimbangan kepada Presiden dalam rangka perlindungan anak.
Berdasarkan pasal tersebut di atas, mandat KPAI adalah mengawal dan mengawasi pelaksanaan perlindungan anak yang dilakukan oleh para pemangku kewajiban perlindungan anak sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 20 yakni : “Negara, Pemerintah, Masyarakat, Keluarga, dan Orangtua” di semua strata, baik pusat maupun daerah, dalam ranah domestik maupun publik, yang meliputi pemenuhan hak-hak dasar dan perlindungan khusus. KPAI bukan institusi teknis yang menyelenggarakan perlindungan anak.
Visi :
“Terwujudnya Indonesia Ramah Anak” .
Misi :
Meningkatkan komitmen para pemangku kepentingan yang terkait dengan kebijakan perlindungan anak:
1. Meningkatkan pemahaman dan peran serta masyarakat dalam perlindungan anak;
2. Membangun sistem dan jejaring pengawasan perlindungan anak;
3. Meningkatkan jumlah dan kompetensi pengawas perlindungan anak;
4. Meningkatkan kuantitas, kualitas, dan utilitas laporan pengawasan perlindungan anak;
5. Meningkatkan kapasitas, aksesibilitas, dan kualitas layanan pengaduan masyarakat;
6. Meningkatkan kinerja organisasi KPAI.
PERAN
·         Melakukan pemantauan dan pengembangan perlindungan anak.  
·         Melakukan advokasi dan pendampingan pelaksanaan hak-hak anak.
·         Menerima pengaduan pelanggaran hak-hak anak. 
·         Melakukan kajian strategis terhadap berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan terbaik bagi anak. 
·         Melakukan koordinasi antar lembaga, baik tingkat regional, nasional maupun international. 
·         Memberikan pelayanan bantuan hukum untuk beracara di pengadilan mewakili kepentingan anak 
·         Melakukan rujukan untuk pemulihan dan penyatuan kembali anak.
·         Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, pengenalan dan penyebarluasan informasi tentang hak anak.
FUNGSI
·         Melakukan pengumpulan data, informasi dan investigasi terhadap pelanggaran hak anak.
·         Melakukan kajian hukum dan kebijakan regional dan nasional yang tidak memihak pada kepentingan terbaik anak.
·         Memberikan penilaian dan pendapat kepada pemerintah dalam rangka mengintegrasikan hak-hak anak dalam setiap kebjijakan.
·         Memberikan pendapat dan laporan independen tentang hukum dan kebijakan berkaitan dengan anak.
·         Menyebasluaskan, publikasi dan sosialisasi tentang hak-hak anak dan situasi anak di Indonesia.
·         Menyampaikan pendapat dan usulan tentang pemantauan pemajuan dan kemajuan, dan perlindungan hak anak kepada parlemen, pemerintah dan lembaga terkait.
·         Mempunyai mandat untuk membuat laporan alternatif kemajuan perlindungan anak di tingkat nasional.
·         Melakukan perlindungan khusus.

Komnas Perlindungan Anak ini membantu dalam memberikan hak asasi pada anak-anak untuk mendapatkan kehidupan layak dan semestinya sebagaimana seorang anaka dan komnas Perlindungan Anak membantu dalam kasusnya, seperti dalam kasus http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/3049/1/kejahatan.seksual.di.jis yang baru-baru ini terjadi dijakarta yang kemudian dibahas dalam komnas PA dan menindaklanjuti yang dianggap oleh banyak pihak lalai ditangani oleh kepolisian. Sampai sejauh ini baik komnas PA dan oknum polisi belum mengungkapkan semua tersangka dalam kasus tersebut dikarenakan masih menunggu konfirmasi dari berbagai pihak. http://www.tempo.co/read/news/2014/05/20/064578936/Komnas-Anak-Desak-Kasus-JIS-Segera-Direkonstruksi



kasus ini seperti kasus yang hanya berjalan ditempat padahal di media sudah tersebar luas di berbagai media dan Mabes Polri bisa sebagai backup dalam hal ini. Hierarkinya kan bisa diambil alih demi kepentingan korban dan terungkapnya kasus pelecehan seksual. Jadi, tidak ada alasan Mabes Polri tidak menarik kasus ini, atau paling tidak memberikan nama-nama kesulitan penyidikan yang dilakukan polda. Kasus ini belum ada penetapan nama-nama tersangka, sehingga menimbulkan keresahan bagi keluarga korban. Lalu bagaimana kelanjutan dalam kasus ini? Semoga yang terbaik dan para tersangka dapat segera ditangani oleh pihak yang berwajib sehingga tidak terjadi lagi kejadian buruk seperti ini lagi di Indonesia.